Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Soal Harga Sawit, APDESI Bengkulu Akan Geruduk Kementan

Soal Harga Sawit, APDESI Bengkulu Akan Geruduk Kementan

Mengapa Pendapatan Bersih Petani Sawit di Bengkulu Dibawah UMP, Berikut Penyebabnya!--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID, KAUR TENGAH - Memperjuangkan rendahnya harga beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (APDESI) Provinsi Bengkulu akan geruduk Kementerian Pertanian.(Kementan).

Ketua APDESI Kecamatan Kaur Tengah, Muslim mengatakan, memperjuangkan pembangunan desa ke tingkat nasional merupakan salah tugas yang diemban organisasi tersebut. Begitupula memperjuangkan nasib warga desa.

"Hari Jumat (15/7), kami akan berangkat di DKI Jakarta untuk memperjuangkan harga beli TBS kelapa sawit yang kian anjlok. Apalagi se-Indonesia, harga beli oleh buah sawit oleh PKS di Bengkulu itu termurah," ungkap Muslim, Rabu (13/7).

BACA JUGA:2 Saudara Kandung Terlibat Curnak Kades, Mengaku 2 Sapi Hasil Jual Beli

BACA JUGA:Tragis, Bujang Tua Ini Cabuli Bocah SD Sambil Berdiri hingga Hamil

"Jadi fungsi adanya APDESI bukan untuk memperjuangkan nasib Kades saja. Tujuannya memperjuangkan pembangunan di desa," tambahnya.

Terpisah, Ketua APDESI Kecamatan Muara Sahung, Musliadi membenarkan adanya rencana tersebut.

Direncanakan, setiap pengurus Apdesi tingkat kabupaten se-Provinsi Bengkulu.

Masing-masing mengirimkan 15 orang utusan. Selanjutnya, akan melakukan koordinasi dengan pihak kementerian, salah satunya Kementerian Pertanian RI.

BACA JUGA:Tak Sengaja Budi Ketemu 2 Ekor Sapi Miliknya Hilang 5 Hari Lalu di Jalan, Diangkut Mobil

BACA JUGA:Dilaporkan Mengancam, Mantan Kades Mangkir Panggilan Polsek

Untuk memperjuangkan harga TBS kelapa sawit yang kian mencekik.

"Kembali normalnya harga TBS merupakan harapan kita bersama. Dalam hal ini, tentunya kami mengharapkan doa serta dukungannya," sampai Musliadi.

Kang Mus --sapaan akrab Musliadi -- juga mengatakan, keluhan murahnya harga beli TBS menjadi perbincangan hangat, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. Saat pengukuhan Apdesi Provinsi Bengkulu, Selasa (12/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: